Siklus Akuntansi
Bagan dan Penjelasannya
Proses Bagan Alur Siklus Akuntansi
I.
TAHAP PENCATATAN
a)
Dokumen Transaksi
Pengertian
Dokumen Transaksi
Transaksi adalah
situasi atau kejadian yang melibatkan unsur lingkungan dan mempengaruhi posisi
keuangan. Setiap transaksi harus dibuatkan keterangan tertulis seperti faktur
atau nota penjualan atau kwitansi dan disebut dengan Bukti Transaksi.
Hal
yang sangat subtansional dalam siklus akuntansi ialah transaksi karena ia
merupakan pondasi dalam penyusunan laporan akuntansi. Transaksi keuangan
dalam bahasa global, ialah segenap realitas yang menjadi pondasi dalam prosesi
aktivitas mata rantai keuangan berorientasi efektivitas yang kualitas. Sedangkan
dokumen transaksi merupakan lembaran yang mendukung
bahwa telah terjadinya suatu transaksi.
Macam-Macam
Bukti Pencatatan
1.
Bukti
Transaksi Intern
Bukti transaksi intern adalah bukti transaksi yang khusus di buat
oleh intern dan dibuat untuk intern perusahaan. Yang termasuk bukti intern
sebagai berikut:
a)
Bukti Kas Masuk
Bukti kas masuk adalah tanda bukti bahwa perusahaan telah menerima
uang secara cash atau secara tunai.
b)
Bukti Kas Keluar
Bukti kas keluar adalah tanda bukti bahwa perusahaan telah
mengeluarkan uang tunai, seperti pembelian dengan tunai atau pembayaran gaji,
pembayaran utang atau pengeluaran-pengeluaran yang lainnya.
c)
Memo
Memo adalah bukti pencatatan antar bagian atau manager dengan
bagian-bagian yang ada di lingkungan perusahaan
2.
Bukti Transaksi Ekstern
Bukti ekstern adalah bukti pencatatan transaksi yang berhubungan
dengan pihak di luar perusahaan. Misalnya, bukti pengeluaran kas, faktur
pembelian / penjualan dan pembayaran upah
Berikut contoh bukti ekstern.
a)
Faktur
Adalah bukti pembelian atau penjualan barang secara kredit yang
dibuat oleh pihak penjual dan diberikan kepada pihak pembeli.
b)
Kwitansi
Adalah bukti penerimaan sejumlah uang yang ditandatangani oleh
penerima uang dan diserahkan kepada yang membayar sejumlah uang tersebut.
c)
Nota Kontan
Nota kontan adalah bukti atas pembelian sejumlah barang secara
tunai. Nota dibuat oleh pedagang dan diberikan kepada pembeli. Biasanya nota
dibuat rangkap dua, satu lembar untuk pembeli dan lembaran kedua untuk penjual
d)
Nota Debet
Nota Debet adalah bukti transaksi pengiriman kembali barang
yang dibeli (return pembelian), karena sebagian barang yang dibeli ada yang
rusak atau tidak sesuai pesanan. Maka, nota debet dibuat oleh pembeli untuk
dikirimkan kepada penjual.
Nota debet
dikirim bersamaan dengan barang yang dikembalikan kepada penjual. Nota debet
merupakan bukti bahwa pembeli telah mendebet akun penjual. Jika transaksi
dilakukan secara kredit, maka pembeli akan mendebet akun hutangnya pada
rekening penjual (kewajiban pembeli berkurang). Jika transaksi dilakukan secara
tunai, maka pembeli akan mendebet akun kasnya sebagai akibat dari penerimaan
uangnya kembali. Sama dengan retur penjualan, retur pembelian tergantung pada
kesepakatan bersama antara penjual dan pembeli.
e)
Nota Kredit
Nota kredit adalah bukti bahwa perusahaan telah mengkredit
perkiraan langganannya yang disebabkan oleh berbagai hal. Nota kredit
dikirimkan oleh perusahaan kepada langganannya sehubungan barang yang dijual
tidak cocok atau rusak, untuk itu penjual setuju menerima barangnya.
f)
Cek
Cek Adalah surat perintah kepada bank sebesar jumlah yang tercantum
dalam cek tersebut kepada seseorang atau orang yang membawa cek tersebut. Cek
dibuat oleh pihak yang mempunyai simpanan di bank dan pengeluaran cek ditujukan
kepada orang yang dikehendakinya.
b)
Jurnal
Jurnal adalah catatan tentang yang memisahkan antara
Debet dan kredit (Pengeluaran dan Pemasukan). Jurnal inilah nantinya akan
memberikan keterangan kepada kita tentang semua bukti transaksi. Semua
transaksi akan terposting dalan jurnal ini.
Umumnya Perusahaan kecil seperti toko dan sebagainya
menggunakan satu jurnal saja yang biasa di kenal dengan nama jurnal umum.
Sedangkan dalam kelompok usaha besar, mereka menggunakan beberapa jurnal
seperti :
1. Jurnal
Penerimaan Kas
2. Jurnal
Pengeluaran Kas
3. Jurnal
Pembelian
4. Jurnal
Penjualan
5. Jurnal
Umum
Dalam kasus di atas, penggunaan
jurnal-jurnal di atas lebih mudah di paham daripada menggunakan jurnal umum
secara keseluruhan. Tetapi kelemahannya, kolom yang di gunakan sangat banyak
berdasarkan jumlah perkiraan/pos keuangan yang di gunakan.
I. JURNAL UMUM
Jurnal umum adalah jurnal yang
digunakan untuk mencatat setiap transaksi dalam perusahaan secara terperinci
II. JURNAL KHUSUS
Jurnal khusus adalah jurnal yang digunakan untuk
mencatat transaksi-transaksi khusus dalam perusahaan yang berhubungan dengan
penjualan dan pembelian.
Jurnal khusus terdiri dari :
» Jurnal Penerimaan Kas
Jurnal Penerimaan kas adalah
jurnal yang digunakan untuk mencatat setiap penerimaan kas dalam suatu
perusahaan
» Jurnal Penjualan
Jurnal Penjualan adalah jurnal
yang digunakan apabila kita melakukan penjualan barang secara kredit kepada
Customer
» Jurnal Pengeluaran Kas
Jurnal
Pengeluaran kas adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat setiap pengeluaran
kas dalam suatu perusahaan
» Jurnal Pembelian
Jurnal Pembelian adalah jurnal
yang digunakan apabila kita melakukan pembelian barang secara kredit kepada
supplier.
» Jurnal Umum(Memorial)
Memorial Journal adalah jurnal
yang digunakan untuk mencatat transaksi diluar empat jurnal diatas
II.
TAHAP PENGGOLONGAN
a)
Buku Besar
Buku
besar secara mutlak memberikan informasi jumlah keseluruhan transaksi secara
penuh dalam satu siklus. Mulai dari tanggal, keterangan di debet atau di kredit
serta nominal yang ada. Misalnya pada Buku Besar Kas, maka akan tampak semua
transaksi keuangan yang melibatkan Perkiraan / Pos Kas. Yaitu yang mempengaruhi
uang tunai secara langsung. Begitupun dengan Piutang dan Utang.
Buku
besar adalah himpunan rekening-rekening yang saling berhubungan yang
menggambarkan pengaruh transaksi terhadap perubahan harta, utang dan
modal. Pemindahbukuan semua pos-pos jurnal ke buku besar disebut posting.
Nama akun yang dipakai pada ayat-ayat jurnal harus sama dengan nama akun
di buku besar.
Penggolongan Akun Buku
Besar Harta
Pengertian Harta (Assets)
Harta adalah jumlah kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan
yang di dalamnya terdiri atas "harta yang berwujud" dan "harta
yang tak berwujud". Seluruh harta ini dapat dinilai dengan uang.
Penggolongan Harta (Assets)
1) Harta Lancar (Current Assets)
Harta ini berbentuk uang tunai atau dapat diuangkan dengan segera, misalnya kas, wesel tagih dan piutang usaha.
2) Harta Tetap
Harta ini sifatnya permanen atau dapat digunakan dalam beberapa periode akuntansi, misalnya tanah, gedung, hak paten, hak cipta, dan merk dagang.
a) Harta tetap berwujud
Misalnya: tanah, gedung dan kendaraan
b) Harta tetap tak berwujud
Misalnya: hak paten. hak cipta, merk dagang, dan goodwill.
Penggolongan Harta Berdasarkan Tingkat Likuiditas
a. Harta Lancar
1) kas
2) surat-surat berharga
3) Piutang wesel
4) piutang usaha
5) beban-beban yang dibayar di muka
6) pendaPatan Yang akan diterima
7) persediaan-Persediaan
b. Harta Tetap
1) Harta Tetap Berwujud
a) tanah
b) bangunan
c) Peralatan
d) kendaraan
2) HartaTetap Tak Berwujud
a) hak cipta
b) hak paten
c) merk dagang
d) goodwill
Penggolongan Harta (Assets)
1) Harta Lancar (Current Assets)
Harta ini berbentuk uang tunai atau dapat diuangkan dengan segera, misalnya kas, wesel tagih dan piutang usaha.
2) Harta Tetap
Harta ini sifatnya permanen atau dapat digunakan dalam beberapa periode akuntansi, misalnya tanah, gedung, hak paten, hak cipta, dan merk dagang.
a) Harta tetap berwujud
Misalnya: tanah, gedung dan kendaraan
b) Harta tetap tak berwujud
Misalnya: hak paten. hak cipta, merk dagang, dan goodwill.
Penggolongan Harta Berdasarkan Tingkat Likuiditas
a. Harta Lancar
1) kas
2) surat-surat berharga
3) Piutang wesel
4) piutang usaha
5) beban-beban yang dibayar di muka
6) pendaPatan Yang akan diterima
7) persediaan-Persediaan
b. Harta Tetap
1) Harta Tetap Berwujud
a) tanah
b) bangunan
c) Peralatan
d) kendaraan
2) HartaTetap Tak Berwujud
a) hak cipta
b) hak paten
c) merk dagang
d) goodwill
b)
Buku Besar Pembantu
Buku besar pembantu (subsidiary ledger) merupakan perluasan dari buku besar umum (general ledger). Catatan dalam buku besar pembantu merupakan rincian dari salah satu
akun besar umum. Buku besar pembantu atau disingkat dengan buku pembantu yang
akan dibahas pada bagian ini meliputi:
I. BUKU BESAR PEMBANTU UTANG DAGANG
Buku besar pembantu hutang ( account
payable subsidiary), berfungsi sebagai tempat mencatat perubahan
hutang kepada kreditor secara individual sehingga merupakan rincian dari akun
Hutang dagang dalam buku besar umum
II. BUKU BESAR PEMBANTU PIUTANG DAGANG
Buku besar pembantu piutang (
account receivable subsidiary ledger), berfungsi sebagai tempat
mencatat perubahan piutang (tagihan) kepada debitor secara individual sehingga
merupakan rincian dari akun Piutang dagang dalam buku besar umum.
III.
TAHAP PENGIKHTISARAN
a)
Neraca Saldo
Dalam satu Siklus akuntansi
setelah melihat semua perkiraan dan telah di kelompokkan berdasarkan sifatnya
(Aktiva - Fasiva) Maka akan di buatkan sebuah Neraca yang di kenal Neraca Awal,
memberikan gambaran Informasi Posisi Neraca perusahaan anda secara umum. Necara
Ini sudah bisa di jadikan sebagai bahan untuk membuat Laporan keuangan tetapi,
masih ada beberapa kasus transaksi yang tidak tercatat dalam buku besar seperti
penyusutan Inventaris atau penyusutan kendaraan.
Neraca Saldo Adalah daftar seluruh
akun dengan mencatat di debet dan kredit untuk melihat apakah saldonya sudah
seimbang.
Apabila perkiraan-perkiraan buku
besar telah didebet dan dikredit untuk setiap transaksi selama satu periode
akuntansi, besarnya saldo sudah tampak. Jadi, jumlah saldo-saldo debet akan
sama dengan jumlah saldo-saldo kredit.
Untuk itu, secara berkala dibuat
daftar yang disebut neraca saldo. Penyusunan sebuah neraca saldo pada akhir
suatu periode akuntansi merupakan tahap pengikhtisaran atau ringkasa.
b)
Ayat Jurnal Penyesuaian
Jurnal penyesuaian biasanya
berisi berbagai transaksi terlupakan, misalnya saja akumulasi peneyusutan
kendaraan. Misalnya, waktu mobil di beli 100.000.000, sudah barabg tentu
setelah setahun atau setelah siklus akuntasi berakhir harga mobil itu masih
100.000.000, tentu harganya susut. Mengecek berbagai persediaan yang ada dan
sebagainya. Transaksi inilah kemudian di catat dalam buku besar kemudian
menghasilkan sebuah neraca baru
Anggaran mengenai kebenaran jumlah-jumlah dalam neraca saldo tidak
berlaku untuk semua perkiraan. Ada beberapa perkiraan tidak mencerminkan
keadaan yang sebenarnya. salah satu penyebabnya ialah belum dibuatnya
dokumen pada akhir periode sehingga transaksi belum dicatat.
Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat karena :
1.suatu transaksi sudah terjadi tetapi belum dicatat dalam
perkiraan
2. transaksi sudah dicatat, tetapi saldonya perlu dikoreksi
2. transaksi sudah dicatat, tetapi saldonya perlu dikoreksi
Ayat jurnal penyesuaian (adjusting journal entries) terhadap
perkiraan-perkiraan tertentu, dibuat untukmengoreksi perkiraan-perkiraan
tersebut sehingga mencerminkan keadaan harta, utang, modal, pendapatan dan
beban yang sebenarnya.
Beberapa transaksi yang terjadi di akhir periode dan perlu
dibuatkan jurnal penyesuaiannya adalah :
Penyusutan aktiva tetap
Misal : mesin, peralatan, kendaraan dan gedung. Nilai atau jumlah
yang dicatat adalah sebesar yang disusutkan.
c)
Neraca Lajur
Adalah kertas
berkolom (neraca lajur) yang digunakan sebagai kertas kerja dalam penyesuaian
laporan keuangan. Penggunaan kertas kerja dapat mengurangi kesalahan. Di
samping itu, kertas kerja juga dapatdigunakan untuk memeriksa
ketepatan perhitungan yang dilakukan dan
memungkinkan penyesuaian daftar secara logis.
Di dalam kertas
kerja memuat kolom-kolom yang terdiri dari :
Neraca saldo, Penyesuaian, Neraca saldo setelah penyesuaian,
Rugi/laba dan Neraca. Masing-masing kolom terdiri dari debet dan kredit.
a. Isilah kolom
neraca saldo dengan angka-angka dari saldo masing-masing buku besar.
b. Pindahkan angka-angka yang terdapat dalam ayat jurnal penyesuaian ke dalam kolom penyesuaian.Jika nama akun belum tercantum di dalam kolom nama akun, tulislah nama akun yangbarudibawah jumlah neraca saldo.
b. Pindahkan angka-angka yang terdapat dalam ayat jurnal penyesuaian ke dalam kolom penyesuaian.Jika nama akun belum tercantum di dalam kolom nama akun, tulislah nama akun yangbarudibawah jumlah neraca saldo.
c. Hitunglah
neraca saldo penyesuaian untuk data yang mengalami penyesuaian, sedangkan jika
tidak mengalami penyesuaian, tuliskan saja angka-angka dari kolom neraca
saldo sesuai debet dan kreditnya.
d. Pindahkan
angka-angka neraca saldo penyesuaian untuk kelompok rekening beban dan
pendapatan ke kolom Rugi/laba. Hitunglah selisih jumlah pendapatan dan
jumlah beban. Hasilnya merupakan laba(pendapatan > beban) dan rugi
(pendapatan < beban)
e. Pindahkan angka-angka neraca saldo penyesuaian untuk kelompok harta, utang, modal, prive dan akumulasi penyusutan ke kolom neraca.
e. Pindahkan angka-angka neraca saldo penyesuaian untuk kelompok harta, utang, modal, prive dan akumulasi penyusutan ke kolom neraca.
Bentuk Kertas
Kerja
Pada umumnya
kertas kerja yang digunakan dapat berbentuk 6 kolom, 8 kolom, 10 kolom dan 12.
Untuk lebih
jelasnya, perhatikanlah contoh-contoh bagan berikut :
1. Bentuk
kertas kerja 6 kolom
2. Bentuk
kertas kerja 8 kolom
3. Bentuk
kertas kerja 10 kolom
4. Bentuk
kertas kerja 12 kolom
d)
Jurnal Penutup
Jurnal penutup adalah melakukan
jurnal dan penutupan terhadap perkiraan-perkiraan yang mempengaruhi Laporan
rugi laba seperti pendapatan, biaya dan sebagainya.
Jurnal Penutup adalah ayat jurnal yang dibuat pada
akhir periode akuntansi untuk menutup rekening-rekening nominal/sementara.
Akibat penutupan ini maka rekening–rekening ini
pada awal periode akuntansi saldonya nol.
Terdapat 4 (empat) jurnal penutup yang harus dibuat
yaitu:
a) Menutup rekening Pendapatan
Rekening
|
Debet
|
Kredit
|
Pendapatan
Ikhtisar Rugi/Laba
|
xxx
|
xxx
|
b) Menutup rekening Beban
Rekening
|
Debet
|
Kredit
|
Ikhtisar Rugi/Laba
Beban
|
xxx
|
xxx
|
c) Menutup rekening Ikhtisar Rugi/Laba
Rekening
|
Debet
|
Kredit
|
Ikhtisar Rugi/Laba
Modal
|
xxx
|
xxx
|
d) Menutup rekening Prive
Rekening
|
Debet
|
Kredit
|
Modal
Prive
|
xxx
|
xxx
|
e)
Menutup Akun Buku Besar
Adalah
memindakan sisa akun nominal/sementara ke akun ekuitas (Laba ditahan untuk
perseroan terbatas)sehingga akun nominal menjadi tertutup(bersisa nol) dan akun
ekuitas menunjukkan sisa yang sebenarnya.
Secara
teknis akuntansi,pemindahan tersebut dilakukan dengan membuat jurnal penutup
kemudian di-posting/ dipindakan kea kun buku besar setelah itu ditutup dan dibuatlah
neraca sisa setelah penutupan.
Tujuan
Menutup Buku Besar
Ø Menghitung laba rugi untuk periode yang bersangkutan
Ø Memisahkan transaksi pendapatan dan beban tahub tertentu dengan
tahun berikutnya
Ø Mendapatkan neraca akhir ( neraca sisa setelah penutupan ) yang
akan merupakan neraca awal tahun berikutnya
Ø Memisahkan perangkat pencatatan (buku) tahun tertentu dengan tahun
berikutnya sehingga memudahkan pemeriksaan
Langkah-langkah
Penutupan
Menyusun jurnal penutupan dengan cara berikut ini:
ü Memindahkan saldo akunpendapatan kea kun laba rugi atau
ikhtisar laba rugi,dengan mendebit akun pendapatan sebesar saldonya dan
mengkredit akun laba rugi
ü Memindahkan saldo akun beban ke akun laba rugi dengan
mengkredit akun beban sebesar saldonya dan mendebit akun laba rugi
ü Memindahkan saldo akun laba rugi kea kun ekuitas (laba ditahan
untuk perseroan terbatas)
ü Jika saldo menunjukan laba,akun laba rugi didebet dan akun ekuitas
dikredit
ü Jika saldo menunjukkan rugi,akun laba rugi dikredit dan ekuitas di
debet
ü Memindahkan akun prive kea kun ekuitas dengan mengkredit akun prive
dan mendebit akun ekuitas
ü Memindahkan jurnal penyesuaian kea kun buku besar
ü Memindahkan jurnal penutupo kea kun buku besar
ü Member garis dua pada akhir baris akun nominal yang berarti akun
tersebut telah ditutup dan tidak berlaku lagi untuk tahun berikutnya
f)
Neraca Saldo Setelah Penutupan
Setelah semua akun nominal ditutup dan dipindahkan
ke akun modal pemilik maka langkah berikutnya dari siklus akuntansi, yaitu
menyusun neraca saldo setelah penutupan (after closing trial balance). Tujuan
penyusunan neraca saldo setelah penutupan (after closing trial balance), yaitu
untuk meyakinkan bahwa keseimbangan posisi keuangan tetap terjaga. Hal ini
berguna untuk memulai siklus akuntansi pada periode akuntansi berikutnya.
Cara penyusunan neraca saldo setelah penutupan sama
dengan neraca saldo biasa, hanya yang dicantumkan di dalamnya ialah akun-akun
yang termasuk akun riil. Berikut ini contoh neraca saldo setelah penutupan
untuk kasus Eva Salon.
g)
Jurnal Pembalik
Jurnal pembalik berisi tentang
berbagai biaya yang mempengaruhi rugi laba yang saldonya di kembalikan karena
masih ada sisa dalam biaya tersebut. Contohnya Beban Sewa di bayar di muka dan
beban perlengkapan yang telah di tutup tetapi kenyataannya masih ada
perlengkapan yang tersisa.
Jurnal balik adalah jurnal yang dibuat pada awal
periode sebagai kebalikan dari sebagian jurnal penyesuaian pada akhir periode
sebelumnya. Jurnal ini bersifat opsional namun jika dilakukan memberikan
manfaat. Tidak semua ayat jurnal penyesuaian dilakukan reversing entries.
Jurnal penyesuian yang dibalik adalah:
1. Hutang biaya
2. Piutang
Pendapatan
3. Pendapatan
Diterima Dimuka jika digunakan pendekatan pendapatan
4. Biaya Dibayar
Dimuka jika digunakan pendekatan beban (biaya)
Untuk memudahkan pemahaman, berikut ini disajikan
ikhtisarnya saja sebagai berikut:
No.
|
Jenis AJP
|
Ayat Jurnal Penyesuaian
|
Jurnal Balik
|
||||
1.
|
Hutang Biaya
|
Biaya Gaji
Hutang Gaji
|
100
|
100
|
Hutang Gaji
Biaya Gaji
|
100
|
100
|
2.
|
Piutang Bunga
|
Piutang Bunga
Pendapatan Bunga
|
150
|
150
|
Pendapatan Bunga
Piutang Bunga
|
150
|
150
|
3.
|
Pendapatan Diterima Dimuka
|
Pendapatan Tiket
Pendapatan Tiket DD
|
200
|
200
|
Pendapatan Tiket DD
Pendapatan Tiket
|
200
|
200
|
4.
|
Biaya Dibayar Dimuka
|
Sewa Dibayar Dimuka
Beban Sewa
|
900
|
900
|
Beban Sewa
Sewa Dibayar Dimuka
|
900
|
900
|
IV.
TAHAP PELAPORAN
a)
Laporan Laba/Rugi
laporan laba rugi adalah laporan yang merupakan bagian dari
laporan keuangan yang memuat informasi mengenai hasil operasi perusahaan, baik
itu pendapatan dan pengeluaran selama peride tertentu.
Laporan laba-rugi ini cukup penting keberadaannya, karena laporan ini dapat dijadikan alat untuk memprediksi arus kas dimasa mendatang, banyak pemekai laporan keuangan yang memakai laporan laba-rugi ini untuk memprediksi arus kas masa depan, seperti para investor dan kreditor. para investor dan kreditor perlu untuk memprediksi arus kas perusahaan masa depan sebelum mereka menyuntikkan dana mereka ke perusahaan tesebut, tentu saja para investor dan kreditor tidak mau menyuntikkan dana kepada perusahaan yang mereka nilai arus kas atau kenerjanya jelek dan mengandung resiko yang terlalu besar.
Laporan laba-rugi ini cukup penting keberadaannya, karena laporan ini dapat dijadikan alat untuk memprediksi arus kas dimasa mendatang, banyak pemekai laporan keuangan yang memakai laporan laba-rugi ini untuk memprediksi arus kas masa depan, seperti para investor dan kreditor. para investor dan kreditor perlu untuk memprediksi arus kas perusahaan masa depan sebelum mereka menyuntikkan dana mereka ke perusahaan tesebut, tentu saja para investor dan kreditor tidak mau menyuntikkan dana kepada perusahaan yang mereka nilai arus kas atau kenerjanya jelek dan mengandung resiko yang terlalu besar.
Laporan ini hanya memuat akun pendapatan dan beban.
b)
Laporan Perubahan Modal
Laporan
perubahan modal adalah bagian dari laporan dengan yang mencatat informasi
tentang penyebab bertambah atau berkurangnya modal selama kurun waktu tertentu.
Unsur-unsur
laporan perubahan modal biasanya dari modal awal, laba/rugi bersih, prive,
penambahan modal, dan hasil akhir (perubahan modal akhir per periode = modal
awal + (laba bersih — prive)).
1. Modal
awal adalah keseluruhan dana yang diinvestasikan untuk perkembangan atau
kemajuan perusahaan mulai dari awal perusahaan tersebut berdiri sampai waktu
tertentu di mana belum terjadi penambahan modal.
2. Laba/rugi
bersih adalah selisih dari semua penghasilan dengan jumlah semua beban,
sebagaimana yang tercatat di dalam laporan laba/rugi.
3. Prive adalah
penarikan sejumlah modal oleh direktur (pemilik perusahaan) atau pihak-pihak
yang menanam modal untuk keperluan pribadi atau keperluan lain di luar kegiatan
usaha utama perusahaan.
4. Penambahan
modal adalah selisih antara laba bersih dengan prive.
c)
Neraca
Neraca adalah salah
satu komponen laporan keuangan yang menggambarkan posisi keuangan suatu entitas
pelaporan pada tanggal tertentu. Yang dimaksud dengan posisi keuangan adalah
posisi aset, kewajiban, dan ekuitas dana. Aset adalah sumber daya yang dapat
memberikan manfaat ekonomi dan/atau sosial yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh
pemerintah, dan dapat diukur dalam satuan uang. Sumber daya nonkeuangan yang
diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya
yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya juga termasuk dalam pengertian
aset. Contoh aset antara lain kas, piutang, persediaan, dan bangunan.
Berikut
saya berikan salah satu contoh Neraca yang sederhana:
Neraca
Model Skontro
NERACA PT ALI
|
|||||
Per 31 Desember 2015
|
|||||
Aktiva
|
Kewajiban dan Ekuitas
|
||||
Kas
|
Rp xxx
|
kewajiban
|
|||
Piutang
|
Rp xxx
|
Utang Jangka Pendek
|
Rp xxx
|
||
Persediaan
|
Rp xxx
|
Utang Jangka Panjang
|
Rp xxx
|
||
Total Aset Lancar
|
Rp xxx
|
Total Kewajiban
|
Rp xxx
|
||
Aktiva Tetap
|
Ekuitas
|
||||
Tanah
|
Rp xxx
|
Modal
|
Rp xxx
|
||
Bangunan
|
Rp xxx
|
Laba Ditahan
|
Rp xxx
|
||
Total Aset Tetap
|
Rp xxx
|
Total Equitas
|
Rp xxx
|
||
TOTAL AKTIVA
|
Rp xxx
|
TOTAL PASIVA
|
Rp xxx
|
Neraca Model Stafel
NERACA PT ALI
|
||||
Per 31 Desember 2015
|
||||
Harta
|
||||
Kas
|
Rp xxx
|
|||
Piutang
|
Rp xxx
|
|||
Persediaan
|
Rp xxx
|
|||
Total Aset Lancar
|
Rp xxx
|
|||
Aktiva Tetap
|
||||
Tanah
|
Rp xxx
|
|||
Bangunan
|
Rp xxx
|
|||
Total Aset Tetap
|
Rp xxx
|
|||
Total Harta
|
Rp xxx
|
|||
Kewajiban dan Ekuitas
|
||||
kewajiban
|
||||
Utang Jangka Pendek
|
Rp xxx
|
|||
Utang Jangka Panjang
|
Rp xxx
|
|||
Total Kewajiban
|
Rp xxx
|
|||
Ekuitas
|
||||
Modal
|
Rp xxx
|
|||
Laba Ditahan
|
Rp xxx
|
|||
Total Ekuitas
|
Rp xxx
|
|||
Total Kewajiban dan Ekuitas
|
Rp xxx
|
d)
Laporan Arus Kas
Laporan arus kas (Inggris: cash flow statement atau statement
of cash flows) adalah bagian dari laporan keuangan suatu
perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang
menunjukkan aliran masuk dan keluar uang (kas)
perusahaan.
e) Catatan Atas Laporan Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan adalah catatan tambahan dan
informasi yang ditambahkan ke akhir laporan keuangan untuk memberikan tambahan
informasi kepada pembaca dengan informasi lebih lanjut. Catatan atas Laporan
Keuangan membantu menjelaskan perhitungan item tertentu dalam laporan keuangan
serta memberikan penilaian yang lebih komprehensif dari kondisi keuangan
perusahaan. Catatan atas Laporan Keuangan dapat mencakup informasi tentang hutang ,
kelangsungan usaha , piutang ,
kewajiban kontinjensi , atau informasi kontekstual untuk menjelaskan
angka-angka keuangan (misalnya untuk menunjukkan gugatan).
http://meryanifah.blogspot.com/2012/10/dokumen-transaksi_4025.html
http://alinenamaku.blogspot.com/2012/10/nota-debet-dan-nota-kredit.html
http://akuntansi-maissya.blogspot.com/2012/03/menutup-buku-besar.html
http://akuntansis.blogspot.com/2014/07/neraca-saldo-setelah-penutupan.html
http://andrypunya.blogspot.com/2014/01/penggolongan-akun.html
https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/SitePages/ModulOnline/LihatModulOnline.aspx?ModulOnlineID=70
http://xxxqori.blogspot.com/2013/12/pengertian-dan-contoh-laporan-laba-rugi.html
http://alinenamaku.blogspot.com/2012/10/nota-debet-dan-nota-kredit.html
http://akuntansi-maissya.blogspot.com/2012/03/menutup-buku-besar.html
http://akuntansis.blogspot.com/2014/07/neraca-saldo-setelah-penutupan.html
http://andrypunya.blogspot.com/2014/01/penggolongan-akun.html
https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/SitePages/ModulOnline/LihatModulOnline.aspx?ModulOnlineID=70
http://xxxqori.blogspot.com/2013/12/pengertian-dan-contoh-laporan-laba-rugi.html
http://keuanganlsm.com/laporan-perubahan-modal/
http://akunt.blogspot.com/2013/11/definisi-neraca-laporan-keuangan-arti.html
http://nichonotes.blogspot.com/2015/02/neraca-pengertian-dan-contoh-neraca.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Catatan_atas_laporan_keuangan
http://id.wikipedia.org/wiki/Laporan_arus_kas
Atau kalian dapat mengunduh file lengkapnya di bawah ini..
http://id.wikipedia.org/wiki/Catatan_atas_laporan_keuangan
http://id.wikipedia.org/wiki/Laporan_arus_kas
Atau kalian dapat mengunduh file lengkapnya di bawah ini..
terimaksih sangat membantu
ReplyDeleteterimakasih mimin, postingannya sangat membantu :)
ReplyDeletetrima kasih...sangat membantu sekali :)
ReplyDeleteterimakasih banyak
ReplyDelete